162.000 TKI Pulang ke Tanah Air dan Tak Ada yang Berangkat Keluar Negeri, Jumlah TKI Turun Drastis, Kapan Kita Bisa Berangkat Lagi
Indonesia, Benny Rhamdani, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengatakan bahwa sejauh ini pemerintah telah menerima kepulangan ratusan ribu Pekerja Migran Indonesia atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sejak 1 Januari hingga 26 Juni 2020.
"Kita sudah menangani kurang lebih 162 ribu TKI/ PMI yang sudah tiba di tanah air," kata Benny dalam diskusi di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (28/6/2020).
Benny mengatakan 162 ribu PMI yang sudah tiba di Indonesia itu sudah melalui jalur protokol kesehatan mulai dari pemeriksaan di embarkasi (bandara atau pelabuhan), karantina, hingga pemulangan ke kampung halaman.
[post_ads]
"Mereka tiba ke Indonesia jika mereka mengantongi hasil PCR dari negara penempatan ya otomatis mereka tidak harus lagi mengikuti PCR di dalam negeri, hanya dilihat berkas administratif di titik embarkasi, bisa pelabuhan, bisa bandara," jelasnya.
Seluruh PMI tersebut masuk ke tanah air melalui 3 titik yaitu Bali, Batam dan Jakarta dan langsung dikarantina di fasilitas kesehatan khusus Covid-19 seperti Wisma Atlet dan Pulau Galang.
Sebagaimana dilansir suaradotcom, Benny menyebut jumlah tersebut diprediksi masih akan terus naik hingga puluhan ribu TKI lagi yang akan pulang karena kontrak kerjanya di luar negeri habis.
[post_ads_2]
"Walaupun dinamika dan perkembangan kepulangan ini akan kita hadapi angkanya cukup tinggi kurang lebih 50.114 PMI yang diperkirakan masih akan kembali karena masa kontraknya habis bulan Juli dan Agustus," ucapnya.
Berdasarkan prediksi kepulangan PMI di Sistim Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN) BP2MI, 50.114 orang itu berasal dari Italia, Kuwait, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Oman, dan Arab Saudi.
Lalu kapan pemerintah akan membuka kembali pemberangkatan TKI secara resmi?