6 PMI Kaburan Indonesia Tak Berkutik Saat Dirazia TIMSUS Chiayi Taiwan, Diteriaki Orang Taiwan Suruh Lari Malah Bengong Karena Tidak Paham Bahasa
Taiwan, Tim Tugas Khusus Kabupaten Chiayi dari Brigade Urusan Distrik Selatan Departemen Imigrasi berhasil mengamankan 6 orang Indonesia tanpa perlawanan karena mereka tidak mengetahui sebelumnya.
Keenamnya ditangkap disebuah pabrik pengolahan kayu Minxiong Township, mereka sempat mau menyelamatkan diri setelah mendengar teriakan pekerja Taiwan lainnya yang berteriak '緊走! (Jǐn zǒu!)', namun karena tidak paham bahasa orang Taiwan, 2 pekerja kaburan hanya bengong diam hingga ditangkap dan 4 lainnya mencoba lari namun gagal.
Departemen Imigrasi Tim Tugas Khusus Kabupaten Chiayi mengatakan bahwa mereka mendapatkan laporan sebelumnya mengenai keberadaan pekerja kaburan dipabrik pengolahan kayu tersebut.
[post_ads]
Berdasar laporan itu, Timsus Ciayi bersama staf Biro Sosial Kabupaten Chiayi melakukan sidak pada pabrik tersebut dan hasilnya menemukan 6 pekerja kaburan asal Indonesia, 4 laki - laki dan 2 perempuan.
Mereka yang tertangkap berusia rata - rata 27 tahun dan telah menjadi kaburan selama satu setengah hingga 2 tahun di Taiwan dan bekerja di pabrik kayu tersebut sekitar setengah tahunan.
Zhang Yulong, ketua tim meminta keras kepada majikan atau pemilik pabrik tersebut untuk tidak mempekerjakan pekerja kaburan lagi dimasa mendatang, jika ketahuan dan tertangkap pekerja kaburan lagi maka majikan akan didenda NT$150.000 hingga NT$750.000 dan jika mengulangi kedua kali setelah ketahuan, akan didenda hingga 1,2 juta NT atau penjara 3 tahun.
[post_ads_2]
Pemilik pabrikpun keder dan berjanji tak akan mempekerjakan pekerja ilegal atau kaburan lagi dan akan mencari pekerja resmi sebagai penggantinya.
Departemen Imigrasi mengatakan bahwa program penyerahan diri mandiri dengan denda hanya NT$2000 akan berlangsung hingga 30 Juni.
Mereka yang menyerahkan diri mengikuti program amnesty ini akan diperbolehkan masuk Taiwan lagi tanpa blacklist seperti biasanya namun jika tertangkap, mereka akan diblacklist dan tidak dapat masuk Taiwan lagi dalam jangka waktu yang tak ditentukan.
suarabmi, berbagai media taiwan