Derita Kanker Rahim Stadium 2, TKW Taiwan Ini Malah Dipecat Majikannya Setelah Di PHP, Minggu Depan Harus Pulang Namun Biaya Rumah Sakit Masih Belum Ada
Taiwan, "Majikan yang tadinya support malah sekarang mecat, mudah - mudahan gaji tetap dibayar karena selasa setelah kemoterapi saya boleh pulang, buat bayar rumah sakit saya masih binging" Ujar Dina Fitri Priyanti.
Dina diketahui divonis kanker rahim stadium 2 dan saat ini sedang dirawat dirumah sakit Mackay Memorial Hospital Taipei untuk menjalani serangkaian pengobatan.
Awalnya, majikannya support Dina untuk sembuh dan berobat namun ditengah jalan tiba - tiba majikan memutus kontraknya dengan alasan tak pasti. "Saya sakit katanya takut saya kambuh lagi pas jaga nenek" Ujar Dina
[post_ads]
Keputusan majikan ini membuat Dina makin shok, pasalnya selasa depan ia sudah boleh pulang dan harus bayar rumah sakit namun majikannya malah memecatnya.
"Mudah-mudahan gaji saya tetap dibayar karena selasa setelah kemoterapi saya boleh pulang, buat bayar rumah sakit saya masih bingung. Selama di rs saya sendirian." Ungkapnya.
Dina mengungkapkan, ia harus menjalani kemo 3 kali dalam sebulan agar kanker dalam rahimnya bisa berangsur hilang namun hal itu butuh waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Ia pun meminta doa teman - teman BMI agar apa yang ia jalani saat ini ada jalan keluar dan penyakit yang ia derita segera sembuh seperti sediakala.
[post_ads_2]
"Saya sedang butuh biaya pengobatan yang makin banyak biaya, Jadi saya masih bingung" Ujarnya saat dihubungi kontributor suaraBMI. Namun ia belum tahu besarnya biaya rumah sakit karena masih harus jalani 2 kemo lagi.
Bagi yang ingin membantu meringakan beban Dina, bisa menghubungi melalui akun facebooknya di Dina Fitri Priyanti atau melalui rekening berikut, jangan konfirmasi ke akun facebooknya.
Sepulang dari rumah sakit, Dina rencananya akan tinggal di shelter Ganas Comunitiy dan Tiwa Sembari menunggu kemo selanjutnya dan mengurus kasusnya.
Perlu diketahui, bagi PMI yang akan dipulangkan sebelum masa kontrak habis, bisa meminta bantuan gratis melalui 1955, telpon tanpa pulsa atau jika sudah dibandara bisa hubungi konseling BMI di bandara.
Perlu diketahui, bagi PMI yang akan dipulangkan sebelum masa kontrak habis, bisa meminta bantuan gratis melalui 1955, telpon tanpa pulsa atau jika sudah dibandara bisa hubungi konseling BMI di bandara.