Lagi, Selusin Pekerja Kaburan Taiwan Tertangkap di Plaza Asean Taichung Lantai 6 dan 7 Saat Dugem, Bersembunyi Tapi Ketahuan, Tiap Minggu Polisi Akan Selalu Adakan Razia Disana
Taiwan, Lagi, selusin pekerja migran kaburan tertangkap oleh Polisi Imigrasi saat mereka melakukan penyusuran di Plaza Asean Taichung akhir pekan kemarin.
Sebanyak 12 pekerja migran Vietnam dan Indonesia berstatus kaburan atau ilegal ditahan pada hari Sabtu dan Minggu dan telah dipindahkan ke penampungan Badan Imigrasi Nasional (NIA) untuk menunggu deportasi, kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang meluncurkan operasi dadakan pada hari Sabtu kemarin dengan menyasar sejumlah klub dansa yang terletak di lantai enam plaza di mana mereka menangkap lima pekerja Vietnam laki-laki yang tidak berdokumen sebelum melakukan pemeriksaan di lantai tujuh, kata pernyataan itu.
[post_ads]
Saat berada di dalam sebuah klub di lantai tujuh, polisi menemukan pintu tersembunyi yang mengarah ke sebuah ruangan kecil tempat empat pekerja Indonesia yang tidak berdokumen, dua pria dan dua wanita, bersembunyi, kata pernyataan itu.
Tiga pekerja lainnya, seorang Vietnam dan dua wanita Indonesia, ditangkap polisi di tempat yang sama pada hari minggu, dimana kepolisian juga melakukan razia dadakan.
Polisi tidak memberikan informasi tentang berapa banyak orang yang ditangkap tanpa dokumen ID selama penyisiran dua hari.
Chou Chun-ming (周俊銘), wakil kepala First Precinct Departemen Kepolisian Kota Taichung, mengatakan Plaza ASEAN adalah tempat mangkal bagi para pekerja migran untuk berbelanja, berkumpul dan dugem dibeberapa klub bertema Asia Tenggara.
[post_ads_2]
Polisi akan terus melakukan pemeriksaan mingguan di daerah itu, dan menyarankan pekerja migran kaburan untuk menyerahkan diri dan pulang ke negara asalnya, kata Chou.
Sementara itu, NIA juga mengatakan bahwa program amnesty denda NT$2000 juga akan segera berakhir, jadi ini adalah detik - detik akhir kesempatan para kaburan untuk menyerahkan diri.
"Program Kepulangan Sukarela Dibuka," yang berjalan hingga 30 Juni, tidak ditahan, sedangkan denda maksimum adalah NT $ 2.000 tanpa larangan masuk kembali (blacklist), ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan tertangkap masuk penjara, denda maksimum NT $ 10.000 dan larangan masuknya 1-8 tahun bagi yang ditangkap oleh polisi.
Pada akhir April 2020, ada total 49.859 pekerja migran tidak berdokumen atau ilegal di Taiwan menurut statistik resmi NIA.
Nah bagi teman - teman BMI, yang ingin pulang manfaatkanlah program yang sebentar lagi akan berakhir ini, jangan sampai ketangkap karena denda dan hukumannya berat.