Suamiku Hilang di Taiwan, Dulu Ku Biayai dan Kini Hilang Karena Cinta yang Lain, Nassnya Aku dan Anakku Diblokir Dari Cinta dan Medsosnya
Taiwan, Sebutlah namaku Banno, seorang istri yang merelakan suaminya bekerja di Taiwan untuk memperbaiki perekonomian setelah bahtera ekonomi di Indonesia tak tertaklukkan dan ini adalah kisah nyataku.
Aku bercerita disini (suaraBMI) dengan harapan cinta yang telah hilang kutemukan kembali dan juga sebagai pengalaman bagi pasangan - pasangan yang lain yang saat ini sedang LDR, baik di Taiwan, Singapura, Malaysia, Hongkong maupun Korea ataupun Saudi dan lainnya.
Kisahnya, suamiku kepincut wanita lain di Taiwan, yah di Taiwan, negeri formosa yang syahdunya tiada duanya, itu kata orang - orang yang pernah mencicipinya. Suamiku berpaling dariku untuk wanita yang bekerja di Taipei berinisiall P.
[post_ads]
Awalnya, dahulu suamiku pergi ke Taiwan bukan dengan niat mencari cinta yang lain melainkan mencari nafkah, memperbaiki perekonomian keluarga yang seumur jagung dan juga demi kesejahteraan keluarga kecil kami, ya itu memang tujuan awalnya semasa kakinya masih menapakkan dibumi Indonesia.
Karena niat tulus dan mulia itulah, aku rela merogoh kocek yang tidak sedikit untuk memberangkatkan suamiku ke Taiwan dengan harapan, kami sekeluarga bisa hidup bahagia kelak dan semua cita - cita tercapai dan yang paling khusus si buah hati akan hidup seperti orang lain, bahagia tanpa kekurangan.
Namun kini, cita - cita itu sudah berada di ujung tanduk, bukan tanduk kerbau melainkan tanduk rusa yang susah sekali kini aku raih kembali, menghilang, memblokir dan melupakanku demi cinta yang lain.
Satu setengah tahun di Taiwan, sikap suamiku semakin terasa berubahnya, tak seperti awal - awal lalu. Kini perubahan itu sangat aku rasakan dan sebagai istri, hatiku berkata, ada yang salah dalam hubungan ini.
Hingga akupun berprasangka buruk kepadanya, apakah dia sudah jatuh cinta lagi? apakah dia sudah menemukan tambatan hati baru, ya itulah prasangka yang ada dalam hatiku sebagai seorang istri.
Benar saja, dalam waktu 3 bulan terakhir ini, ia ternyata sudah benar - benar lupa denganku. Jangankan denganku, dengan anak semata wayangnya juga ia lupa, padahal anaknya masih kecil, masih butuh kasih sayangnya.
Bahkan, suamiku berani memblokir semua media sosial aku dengan harapan apa yang ia lakukan tak akan ketahuan olehku. Dan itulah kenapa aku buat akun lain untuk memata-matainya.
Subhanallah, aku kaget begitu mendapatkannya berfoto dan bervidio dengan wanita lain disana, bukan dilapangan melainkan disebuah kamar yang mewah yang menurutku itu adalah kamar sebuah hotel yang harganya 1000NT per 3 jam, dinegeri formosa itu. Hatiku hancur, marah dan kesal menjadi satu, namun apa daya, aku disini dia disana, hanya bisa berdoa semua kelalaian suamiku tersadar kembali.
Aku masih sangat berharap suamiku sadar, kembali dan menahkodai rumah tangga ini, setidaknya demi sibuah hati.
Aku hanya mengingatkan kepada suamiku, kalau sekarang kamu melihat wanita lain itu lebih cantik, ingatlah karena wanita lain itu bisa merawat dirinya, ada biaya, ada waktu dan yang pasti belum hidup sama kamu.
[post_ads_2]
Kalau kamu melihat aku lebih jelek, ingatlah, dulu sebelum menikah sama kamu, aku juga cantik. Aku begini karena biaya dandanku sudah aku kikis habis, waktuku kuhabiskan untuk mengurus anak dan rumah.
Suamiku, kalau kamu melihat wanita lain lebih cantik, coba tanyakan kepadanya, berapa biaya perawatannya? nanti kalau kamu sudah tahu, berikanlah biaya perawatan itu kepadaku dan niscaya kamu akan melihat aku lebih cantik dari wanita itu.
Suamiku, sadarlah, orang yang tulus itu adalah orang yang menemanimu dari nol bukan orang datang ketika kamu banyak uang dan sudah bekerja. Sadarlah, sebelum engkau menyesal wahai suamiku. Aku disini masih menunggumu.
Aku sengaja blur foto ini yah, setidaknya kamu akan mengenali foto kamu sendiri dan malu pada diri sendiri bukan orang lain dan kembali ke kapal kita, kapal indah yang mulai kita bangun untuk satu penumpang terhebat, buah hati kita suamiku. Sayang, sadarlah...!!!!
