Terlanjur Pulang Nggak Bisa Kembali, TKI Asal Ponorogo Ini Buat Usaha Sepeda Goyang Biar Tetap Ada Pemasukan, Harganya Fantastis
Indonesia, Wabah Covid-19 hingga saat ini belum berakhir dan banyak warga yang belum bisa kembali bekerja seperti biasa dimasa menuju new normal ini.
Sebagaimana dialami para TKI yang belum bisa berangkat kembali ke negara rantau. Hal itu juga dirasakan oleh Lukman Hakim, warga Jalan Ki Lelono, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Ponorogo Jawa Timur.
Pada bulan September 2019 lalu, Lukman yang menjadi TKI di Malaysia pulang ke Indonesia karena kontraknya sudah habis. Namun saat akan pergi lagi ke Malaysia, ternyata Malaysia menerapkan lockdown. Akhirnya, ia pun tak bisa kembali bekerja di negeri jiran tersebut hingga saat ini.
[post_ads]
Karena bingung tak ada pemasukan, pria 38 tahun ini iseng membuat sepeda goyang. Terlebih, Lukman memiliki keahlian mengelas.
Awalnya, ada salah satu temannya yang meminta Lukman membuat sepeda minion. Sebab, di Ponorogo tren sepeda minion sedang naik. Para peminatnya pun datang dari berbagai kalangan.
Temannya itu kemudian menyiapkan bahan atau spare part sepeda minion dan dibawa ke rumah Lukman. Dari situ, usahanya pun mulai berjalan.
Saat ini dirinya sudah menyelesaikan tiga sepeda minion. Sedangkan empat sepeda minion lainnya masih dalam tahap pengerjaan. Satu sepeda jenis minion buatannya dipatok dengan harga Rp 2,5 juta. Sedangkan mini track dipatok Rp 1,5 juta.
"Tapi itu bahannya sudah harus disiapkan sama pemilik," papar Lukman.
[post_ads_2]
Sebab, saat ini spare part sepeda mulai langka di pasaran akibat diburu para pembeli. Bahkan dia harus membeli spare part sepeda hingga ke Madiun.
"Karena di Ponorogo spare part itu sudah langka, akhirnya saya cari di Madiun. Kadang saya beli online juga. Di sini sudah susah carinya," sambung Lukman.
Sebagai orang yang terdampak pandemi Corona, menurut Lukman, ini menjadi salah satu ladang usaha yang menguntungkan. Terlebih, masyarakat saat ini sedang suka bersepeda. "Selagi ada permintaan, usaha ini saya teruskan," pungkas Lukman.
detiknews