34.000 Calon TKI Menunggu Keberangkatan, Menaker Sudah Siapkan Protokol Baru Untuk Terbangkan Mereka ke Taiwan dan Hongkong
SUARABMI.COM - Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan menyatakan pihaknya kini tengah mnggodok protokol baru untuk membuka lagi penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) di negara-negara penempatan.
"Kami telah menyusun protokol untuk penempatan kembali. Kami telah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas, dengan perwakilan kita terkait kesiapan negara penempatan," kata Ida dalam keterangannya di Jakarta pada Senin.
[post_ads]
Perlu diketahui bahwa sebelumnya pemerintah telah menutup sementara penempatan TKI ke negara-negara tujuan melalui Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 151 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Penempatan Pekerja Migran Indonesia yang ditandatangani pada 18 Maret 2020. Keputusan itu diambil sebagai bagian dari perlindungan bagi para pekerja Indonesia.
Saat ini ada kira - kira hampir 34.000 calon pekerja migran yang tidak bisa berangkat ke negara tujuan seperti Taiwan, Hongkong dan lainnya akibat penutupan dari pemerintah Indonesia karena pandemi COVID-19 yang berdampak pada hampir seluruh negara di dunia.
Ida memastikan bahwa pemberangkatan TKI ke luar negeri akan dilakukan lagi dan koordinasi terus dilakukan dengan otoritas dalam negeri dan negara-negara penempatan.
[post_ads_2]
Menurut Ida, ada beberapa negara dan wilayah yang sedang dalam proses untuk menerima kembali pekerja Indonesia seperti Hong Kong dan Taiwan.
Ida Fauziyah mengatakan bahwa semuanya masih dalam kajian terus menerus. Karena harus mempertimbangkan banyak faktor baik di dalam negeri karena masih ada beberapa wilayah yang masuk zona merah COVID-19 dan kesiapan negara penempatan untuk menerima TKI.
"Nanti kita akan membuka secara bertahap, jadi tidak semua negara. Prinsipnya kita tidak akan mempersulit, prinsipnya justru perlindungan," tegas Menaker Ida, yang memberikan keterangan saat menjemput TKI bernama Etty binti Toyib yang dibebaskan dari hukuman mati di Arab Saudi ketika tiba di Bandara Soekarno Hatta, Senin.
sumber: antaranews
editor: suarabmi