Ketahuan di Bandara Soekarno Hatta, Lima TKI Asal Cirebon Positif Corona Saat Akan Pulang, Mereka Dari Taiwan, Singapura, Jepang dan Saudi
SUARABMI - Dikabarkan lima pekerja migran Indonesia (PMI) ketahuan dalam pemeriksaan kesehatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten bahwa mereka positif covid-19.
Kelimanya dinyatakan positif setelah menjalani swab test di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Cirebon, Jawa Barat. Kelimanya juga harus menjalani perawatan dan isolasi di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta.
"Kami dapat informasi dari gugus tugas pusat mengenai PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang terdeteksi positif di Bandara Soekarno-Hatta," tutur Hj Eni Suhaeni, kepala Dinas Kesehatan setempat, Minggu, 19 Juli 2020
[post_ads]
Di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, mereka tercatat sebagai kasus ke-33, 34, 35, 36 dan 38. Gugus tugas setempat langsung mengumpulkan informasi seputar PMI tersebut di alamat masing-masing.
Kasus ke-33, merupakan laki - laki berusia 34 tahun, asal Kecamatan Ciwaringin, merupakan buruh pabrik di Taiwan. Kasus-34, pria (40 tahun) asal Arjawinangun, PMI di Arab Saudi sebagai sopir.
Kasus-35, pria (24 tahun) asal Karangsambung, PMI Jepang sebagai anak buah kapal. Kasus 36, wanita (41 tahun) asal Susukan, PMI di Abu Dhabi, dan kasus-38, wanita (27 tahun) asal Pabedilan, PMI di Singapura.
Dalam tiga hari terakhir, gugus tugas mencatat penambahan 8 kasus konfirmasi positif. Selain 5 PMI tadi, ada kasus ke 32, wanita (41 tahun), tenaga kesehatan asal Ciledug, terinfeksi setelah kontak erat dengan pasien positif ke 30 yang meninggal dunia.
"Kasus ke-32 ada riwayat kontak erat dengan pasien 30 yang meninggal dunia. Kini sedang dirawat di rumah sakit," tutur Eni.
[post_ads_2]
Tambahan lain, tercatat sebagai kasus ke-37, pria (35 tahun) asal Plumbon. Kini dirawat di Wisma Atlit karena terdeteksi positif saat berada di Jakarta.
Berikutnya, kasus ke-39, ialah bayi perempuan berusia tiga bulan, dari Kedawung. Terdeteksi saat dalam perawatan di RS Jantung Harapan Kita Jakarta.
Kemudian kasus ke-40, pria (45 tahun), masuk dalam klaster Kota Cirebon. Orang tersebut kini menjalani isolasi mandiri.
Dengan penambahan tadi, sampai Minggu, 19 Juli 2020 sudah ada 40 kasus positif. Sebanyak 22 sembuh, 14 masih perawatan dan 4 meninggal dunia.
sumber: pikiranrakyat