Hari Ini Hongkong Tambah 69 Kasus Positif, 4 Disumbang Oleh TKW Indonesia yang Pernah Tinggal di Jian'an, Sheung Wan

SUARABMI - Zhang Zhujun, direktur Divisi Penyakit Menular dari Pusat Perlindungan Kesehatan Departemen Kesehatan, sore ini (10/8) mengumumkan bahwa ada tambahan 69 kasus baru dikonfirmasi di Hong Kong, yang merupakan hari kedelapan berturut-turut dengan kurang dari 100 kasus yang dikonfirmasi.

Di antara kasus baru, dua adalah kasus impor, satu adalah pilot Ethiopia, dan yang lainnya tiba di Hong Kong dari India. 67 kasus sisanya dikonfirmasi secara lokal, dengan total 4149 kasus.

Dari 67 kasus yang dikonfirmasi secara lokal, 45 terkait dengan kasus yang dikonfirmasi sebelumnya, 30 di antaranya terinfeksi saat keluarga dan teman berkumpul, dan 22 sisanya tidak diketahui.

[post_ads]

Terminal Feri Kwai Chung menyumbang satu kasus lagi, dengan total 8 kasus. Empat lagi pembantu rumah tangga Indonesia didiagnosis hari ini. Mereka tinggal bersama seorang pembantu rumah tangga Indonesia yang telah tertular penyakit sebelumnya di asrama Perusahaan Pekerjaan AXA di Gedung Komersial Jian'an, Sheung Wan.

Dua di antaranya pergi ke Tuen Mun untuk bekerja sebagai sukarelawan membantu pindah rumah dan bermalam untuk istirahat. Pusat harus melakukan lebih banyak pekerjaan pelacakan.

Selain itu, seorang dokter swasta laki-laki berusia 78 tahun juga divonis positif. Ia alami tidak sehat pada tanggal 5 Agustus. Ia pernah ke rumah Xinmingju dan Yuemingju di Pemukiman St. James di Desa Antai selama periode infeksi.

[post_ads_2]

Dia juga mengunjungi rumah lain selama masa inkubasi, termasuk Panti Jompo Shatin Jiajing, Panti Jompo Shatin Rou Chi, Panti Jompo Tai Po Hong Wo, Sayap Ho Man Tin Di Pusat Kesehatan Lansia pada 22 Juli, dan pada 24 Juli pernah ke Panti Jompo Sham Shui Po Lok Shun, Panti Jompo Mong Kok Mulan, Panti Jompo Cinta Hanya Jalan Reklamasi Kowloon dan Pusat Perawat Kwai Chung Song Tao.

Caritas Medical Center menambahkan bahwa 82 karyawan dan 85 pasien rumah sakit diklasifikasikan sebagai kontak lain dan membutuhkan 28 hari pengawasan medis. Diantaranya, 5 perawat yang membutuhkan karantina, 60 karyawan yang diklasifikasikan sebagai kontak lain, dan 44 pasien rawat inap yang diklasifikasikan sebagai kontak lain dinyatakan negatif terkena virus dan tes lainnya masih dalam proses.

sumber: kh01