Istri Minta Jatah 9 Kali Sehari, Suami di Tulungagung Ini Pilih Cerai Setelah Jalani Rumah Tangga 5 Bulan
Tulungagung - Laki - laki yang merupakan Sekertaris PBH Peradi Tulungagung ini begitu lebar senyumnya setelah menyelesaikan perkara unik dari kliennya. Pasalnya, dirinya baru saja merampungkan kasus perceraian yang sedikit tak biasa dari kliennya.
"Alhamdulillah plong, kasus yang membuat saya harus berpikir sekaligus membuat perut saya sedikit kaku karena menahan tawa," kata Moh Hufron Efendi, pengacara muda yang juga aktif di Gerak Pemuda Ansor ini, Rabu (12/08/2020).
[post_ads]
Lanjutnya, seorang suami yang menjadi kliennya datang dari salah satu desa di Kecamatan Boyolangu saat mendatanginya terlihat begitu frustasi. Alasannya, istri yang sebenarnya di cintainya selalu meminta jatah batin (itutuh...) sembilan kali sehari.
"Alasan klien saya ini dia tidak kuat memenuhi permintaan istrinya yang meminta jatah sehari hingga sembilan kali dan rutin, kecuali saat datang bulan saja," ungkapnya.
Awalnya, sebut saja Bagus (initial) dengan segala cara menuruti kemauan istrinya dengan berusaha mengimbangi kemauan itu.
"Berbagai macam cara dilakukan, termasuk menambah stamina dengan rutin minum jamu agar bisa mengimbangi istrinya," papar Hufron.
Ternyata, aksi njamu yang dipilih tak serta merta dapat mempertahankan anunya untuk mengimbangi sang istri.
Hari demi hari, Bagus kewalahan dan dengan mempertimbangkan berbagai hal meski berat hati dirinya mengajukan perceraian.
[post_ads_2]
"Nah, akhirnya setelah curhat itu saya yakinkan bahwa alasan cerai itu bermacam-macam dan dia yakin dengan keputusannya mengajukan talak ke istrinya," terangnya.
Proses permohonan akhirnya diajukan, saat sidang beberapa kali tampak kikuk dan tertutup. Apalagi, saksi yang dihadirkan tidak mungkin mengetahui permasalahan privat suami istri itu.
"Jadi saat sidang terasa kaku. Alasannya agak berbelit dan mengundang tawa para hakim juga," papar Hufron.
Setelah semua alasan disampaikan dari kedua belah pihak, hakim mengabulkan pemohon Bagus dan perceraian dinyatakan sah setelah ikrar talak.
"Pasangan ini masih muda, berangkali memang kebutuhan batinnya tinggi. Jadi kita bisa memahami dan semoga masing-masing mendapat pasangan lagi yang lebih serasi dan seimbang," celetuknya.
Sementara itu, Bagus dan juga mantan istrinya tidak mau memberikan komentar apapun terhadap permasalahan yang dihadapi setelah menjalani kehidupan berumah tangga selama lima bulan itu.
sumber: jatimtimes
COMMENTS