Ratusan TKI Akan Tiba Di Juanda Surabaya, Pemprop Jatim Berjanji Tak Akan Membeda - bedakan dan Akan Berikan Pelayanan Maksimal Kepada Pahlawan Devisa

SUARABMI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim membahas rencana kepulangan 150 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia melalui Bandara Internasional Juanda Sidoarjo.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Jatim, Ardo Sahak, dalam rapat penyiapan penanganan Deportasi WNI dari Malaysia di Kantor Gubernur Jatim, Selasa (11/8/2020), membahas pengawasan ketat agar semua aman dari infeksi Covid-19.

“Baik berkaitan dengan pemeriksaan kesehatan, pemulangan dan penampungan bagi TKI yang positif Covid-19 akan disiapkan,” kata Ardo.

[post_ads]

Pemprov tidak akan membeda-bedakan penanganan TKI, mulai dari kedatangan hingga sampai ke daerah asal. “Apappun kondisinya tetap diterima dan dilayani karena mereka warga negara Indonesia,” ujar Ardo.

Pemprov, akan berkolaborasi dengan Kabupaten/Kota, serta Pemprov di luar Jatim, agar bisa menampung warganya terkait hasil tes PCR karena jumlah TKI asal Malaysia yang datang melalui Bandara Juanda mencapai 1.200 orang.

“Jika semua TKI ditampung di Surabaya akan kualahan karena tempat di sini terbatas, kita akan bekerjasama dengan Kabupaten/Kota dan Provinsi lain, agar mereka mau menjemput warganya dan menampungnya hingga semua protokol kesehatan dilalui TKI,” jelasnya.

Perwakilan Disnakertrans Jatim, Budi menjelaskan, total 8.000 TKI dari Malaysia nantinya akan dipulangkan melalui, Jakarta, Medan, dan Jatim. Sedikitnya sebanyak 1.200 TKI akan bisa tiba melalui Bandara Juanda.

Sesuai aturan TKI yang akan dipulangkan harus melakukan PCR. Karena menunggu ini pemulangan TKI tahap tiga tertunda.

[post_ads_2]

“Sebenarnya mereka telah melakukan tes PCR satu bulan lalu di Malaysia, tapi hasil tes itu tidak bisa dipakai karena melebihi batas masksimal, dan akan dilakukan test ulang jika mareka sampai di tanah air,” imbuhnya.

Disnakertrans Jatim siap membantu memfasilitasi TKI yang bermasalah termasuk kemungkinan adanya TKI dari daerah di luar Jatim.

“Teknisnya, koordinasi akan dilakukan antara Jatim dengan daerah asal TKI. Dari pengalaman sebelumnya, membutuhkan waktu 1-2 minggu untuk mengirimkan TKI yang berasal dari luar Jatim,” ucapnya.

Sementara perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, Rofiud Darojat, mengaku akan melakukan pemeriksaan pada seluruh penumpang di Bandara Juanda, kalau tidak punya PCR yang valid maka akan dikarantina di asrama Diklat Kemenag Surabaya dan Diklat LPMP di Jl. Ketintang Surabaya.

sumber: nusadaily