2 TKI Kaburan Tertangkap Saat Makan Siang Hingga Tak Sadar Ada Polisi di Pabrik Chiayi dan 7 Kaburan Lainnya Diciduk di Rumah Sakit Dalam Razia Besar
SUARABMI - Satgas Khusus Departemen Imigrasi Kabupaten Chiayi mendapat pemberitahuan bahwa sebuah pabrik pengolahan air di Dongshi mempekerjakan pekerja migran ilegal atau sering kita kenal sebagai pekerja kaburan.
Baru-baru ini, ketika pintu gerbang pabrik dibuka pada siang hari, imigrasi melakukan penggerebekan dan penggeledahan, dan menemukan dua pria pekerja migran ilegal Indonesia di dipabrik tersebut.
Salah satu dari pekerja tersebut sempat tidak sadar ada petugas imigrasi, dengan santainya ia mencuci sumpit sehabis makan seafood, lantas kaget disampingnya ada petugas.
Keduanya yang telah menjadi kaburan 1 tahun inipun diamankan petugas imigrasi untuk menjalani proses deportasi sebagaimana mestinya. Sedangkan majikan yang mempekerjakan mereka didakwa telah melanggar UU ketenagakerjaan dan terancam denda NTD 150.000 hingga NTD 750.000.
[post_ads]
Sementara, ditempat yang berbeda dikabarkan bahwa 7 pekerja ilegal atau kaburan yang bekerja di rumah sakit besar terkena razia bersama dengan 3 calo job kaburan dan 1 bosnya.
Komplotan ini mencari mangsa atau target menggunakan media sosial line, disana ada grup khusus yang mewadahi para pencari kerja dikalangan kaburan Taiwan.
Dalam aksinya, Wu, ketua dari kelompok ini menggunakan cara yang begitu licin sehingga para majikan tak sadar kalau ia mempekerjakan pekerja ilegal.
Wu sering membagikan kartu nama di ruang ICU kepada para calon majikan dan para pekerja sering mengaku kalau ia menikah dengan orang Taiwan.
[post_ads_2]
Para pekerja ilegal ini dipekerjakan dengan upah NT$1800 hingga NT$2000 dimana NT$200 hingga NT$300 dipotong untuk biaya fee kepada Wu.
Nah, bagi kamu yang berstatus swasta, berhati - hatilah mencari job di media sosial karena akhir - akhir ini banyak sekali pekerja ilegal yang tertangkap dan dideportsi. Sekiranya sudah siap pulang, lebih baik menyerahkan diri karena saat pulang tidak akan diborgol dibandara seperti tahanan.
sumber: The Central News Agency, yahoo taiwan, mbokcikrakcom
COMMENTS