Anggaran Bantuan Ludes, Pemulangan Jenazah TKI di Sampang Melalui Dana Mandiri atau Biaya Sendiri
SUARABMI - Pemulangan jenazah Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) asal Kabupaten Sampang kini melalui jalur mandiri atau biaya sendiri.
Hal itu dikarenkan anggaran bantuan berupa fasilitas angkutan untuk diantarkan ke tempat asal sudah habis.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja Diskumnaker Sampang Agus Sumarso mengatakan, bahwa anggaran bantuan yang sudah terserap tersebut bagi jenazah TKI yang diturunkan di Bandara Jakarta.
Sedangkan, bagi Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) yang diturunkan di Bandara Surabaya tetap mendapatkan fasilitas angkutan dari Pemkab Sampang.
[post_ads]
"Jadi jika ada jenazah TKI dari Malaysia diturunkan di Jakarta harus biaya secara mandiri," ujarnya kepada TribunMadura.com, Kamis (3/9/2020).
Adapun jumlah anggaran bantuan hanya diketahui oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
"Untuk sementara ini masih belum ada jenazah TKI asal Kabupaten Sampang yang dipulangkan karena pesawat tidak diperbolehkan beroperasi," tuturnya.
"Kemudian informasinya kami peroleh pada 15 September ini akan ada pemulangan jenazah dari Surabaya," imbuh Agus Sumarso.
Sementara, selama 2020 ini jumlah jenazah TKI asal Sampang yang mendapat bantuan fasilitas angkutan, tercatat ada 71 orang.
Menganai proses pemulangan jenazah di Malaysia tersebut diurus oleh pihak keluarga masing-masing yang bekerjasama dengan IKMA Malaysia koordinator Sampang.
[post_ads_2]
"Bagi jenazah TKI yang tidak difasilitasi oleh kami tidak tahu karena tidak ada laporan dan mereka tidak akan mendapatkan bantuan dari pemerintah," jelasnya.
Terpisah, Misbahul munir ketua kordinator IKMA Sampang membenarkan, jika terserapnya anggaran secara total sejak pertengahan Bulan Agustus 2020 kemarin.
"Habisnya anggaran dari 14 Agustus 2020 sehingga, bagi jenazah TKI yang dipulangkan dari bandara Jakarta harus secara mandiri, kalau dari Bandara Surabaya tetap mendapatkan bantuan," ucapnya.
Ia menambahkan, terkait biaya pemulangan jenazah dari Malaysia akan menghabiskan biaya sekitar Rp. 14 juta.
Sedangkan, untuk biaya ambulance yang harus disediakan oleh orang akhir waris bila jenazah turun di bandara Jakarta diprediksi akan menghabiskan Rp. 11 juta.
"Rp. 11 juta tersebut buat biaya ambulance dari bandara Jakarta hingga Madura (tempat tinggalnya)," pungkasnya.
source: tribunnews
COMMENTS