Oknum Hotel Meminta Uang Kepada TKI Taiwan yang Tak Bawa ARC Kata Aturan Baru, Akhirnya Ramai - Ramai Dilawan Mbak TKW dan Dilaporkan ke Pemerintah
Seorang oknum disalah satu hotel tempat karantina di Jakarta memanfaatkan sekelompok TKI yang pulang yang kebetulan menginap dihotel tersebut, oknum tersebut menarik uang dari mereka yang menginap disana dan tidak membawa ARC Taiwan.
Dari pengakuan para korban, mereka meminta biaya 800ribu hingga lebih untuk biaya test swab dan lainnya dengan alasan mereka tak memiliki ARC dan dianggap WNA.
Beberapa TKI telah membayar hal ini karena ketidaktahuan mereka dan manut saja, namun akhirnya praktek bodong ini terungkap berkat keberanian mbak - mbak TKW yang tak terima dengan aturan ini.
[post_ads]
Kebetulan mereka yang mau dipalak adalah anak - anaknya mbok cikrak Taiwan, jadi mereka selalu dipantau hingga sampai dirumah, dan kejadian ini diendus oleh beberapa aktifis dan akhirnya diusut tuntas.
"Teman - teman yang pulang saat ini tidak lagi dipademangan melainkan di hotel salah satunya adalah hotel ibis, disitu teman - teman yang tidak mempunyai ARC disalah gunakan, mereka yang swasta yang tak mempunyai ARC disalah gunakan oleh oknum - oknum pegawai hotel untuk dimintai uang. Satu hari dimintai 700 hingga 800 ribu dan test swab dimintai 800ribu. Itu bukan aturan pemerintah melainkan oknum yang berusaha memeras TKI" Ungkap mbok cikrak.
Menurut oknum tersebut, karena tidak ada ARC, mereka dianggap WNA dan semua harus bayar. "Itu kan ARC Taiwan, apa hubungannya dengan Indonesia" Ujar Mbok Cikrak.
Namun kasus ini segera ditelusuri dan diselesaikan dan oknum tersebut tak bisa mengelak karena ada bukti dari pembayaran mereka. Mbok Cikrak yang kebetulan korban adalah dari anak - anaknya, langsung memantau kasus ini hingga selesai.
[post_ads_2]
"Disini saya mengucapkan terimakasih dari teman kita SBMI, Chun Ming dan BP2MI yang telah bergerak cepat, dan sudah dibereskan semua. Semua itu dari oknum yang tak bertanggung jawab" Uajrnya.
Mbok Cikrak juga sangat menyayangkan kejadian ini, dimana TKI selalu menjadi sasaran oknum - oknum yang ingin mendapatkan uang secara instant.
Faisal Soh yang juga aktifis BMI di Taiwan juga menyayangkan kejadian ini, dalam live nya ia meminta pemerintah selalu mengawasi kejadian seperti ini agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Nah, bagi para PMI yang pulang, ingat semuanya gratis dan jika ada yang meminta uang, jangan sekali - kali dikasih. Berikut ini pernyataan dari mbok cikrak ini.
COMMENTS