Lahir Premature, PMI Taiwan Swasta Hampir Kehilangan Nyawa dan Habiskan Dana 200ribu NT, Kalian Jangan Pada Hamil, Jangan Disyahduin Terus
Taiwan, Hari ini ada sebuah kasus lagi yang melibatkan TKW kaburan di Taiwan dimana ia dikabarkan tiba tiba tak sadarkan diri dan dilarikan kerumah sakit dan harus melahirkan dini alias premature.
Iapun dirawat dirumah sakit dan anaknya yang baru berusia 30 minggu harus masuk inkubator dengan biaya rumah sakit sangat mahal sekali, kisaran 200ribu NT.
Sempat meminta tolong kepada Faisal Soh, mbak TKW berinisial AS (32tahun) ini mengaku masih punya pasangan yang statusnya resmi. Dalam siaran langsungya ia pun menyampaikan pesan penting untuk para TKI khususnya yang berstatus kaburan.
"Tolong deh tolong bantu saya, elu orang tekan angka kelahiran di Taiwan yah, saya kasih lo orang 2 contoh yang kerap terjadi dan sekarang terjadi" Ujarnya.
Menurut cerita dari AS saat ditelpon ia mengaku usia kandungannay baru 30 minggu. Tiba tiba ia tak sadarkan diri dan tau tau sudah dirumah sakit.
"Kejadian melahirkan prematur bayi usia 30 minggu, pada saat melahirkan ia kurang beruntung aja sehingag menyebabkan ia hampir kehilangan nyawa" Kata Faisal.
Saat ditanya, biaya rumah sakit habis berapa, AS mengaku 200ribu NT lebih karena AS harus dirawat dan bayinya harus masuk inkubator karena masih terlalu muda.
[ads-post]
Faisal pun menyarankan kepada suami AS untuk menemuinya, untuk dibantu bagaimana cara nego rumah sakit untuk menyicil biaya lahiran, karena status suaminya resmi, Faisal tidak mengijinkan penggalangan dana untuk hal ini.
"Nanti gini, karena suami kamu resmi dan masih mampu, jadi kamu tidak dikategorikan keluarga tidak mampu, jadi keke tidak bisa melakukan apapun penggalangan dana itu, mau tidak mau suami kamu suruh cari saya, saya bantuin dia untuk melakukan pencicilan dirumah sakit, dia sebagai suami harus tanggung jawab atas biaya ini, tolong jangan lari dari tanggung jawab" Ujarnya
Menurut Faisal, sekarang tidak seperti dulu lagi yang mudah mencari bantuan bahkan pihak rumah sakit sekarang kalau menangani masalah seperti ini terlihat seperti trauma, ribet.
Banyaknya TKW yang setelah melahirkan menitipkan anaknya ke orang lain dan dia bekerja, sekarang saat MD, hal seperti ini sudah tidak bisa dilakukan lagi.
"Jangan pikir punya anak lo orang bisa lari lagi, MD pun bisa kemungkinan kalian tidak bisa dilepas diluar, bakal ditampung dishelter imigrasi, disana kalian tidak diijinkan untuk wira wiri lagi lagi, karena harus menjaga anaknya sendiri" Tuturnya
Iapun meminta yang sudah hamil untuk segera pulang sebelum usia kandungan 7 bulan, karena jika tidak maka ia akan kesusahan di Taiwan, usia kandungan diatas 7 bulan tak diijinkan terbang dan bila sudah melahirkan harus menunggu sampai bayi usia 3 bulan baru bisa pulang.
"Jadi sekarang yang punya anak lebih diperhatikan oleh dinas sosial Taiwan, bahkan imigrasi juga menaruh perhatian lebih terhadap yang punya anak. Bagi kalian yang nggak pengen pulang tolong jangan hamil" Ujarnya.
Ia juga mengaku sering sekali menemukan PMI yang mengaku miskin tak ada uang saat menyerahkan diri membawa anak, mengaku suaminya sudah di pulangkan, saat diusut banyak yang berbohong dan ternyata suaminya ada di Taiwan.
"Yang punya anak rata rata nggak ada duit, rata rata pura pura miskin, suaminya pada lari semua. Pemerintahan Taiwan juga sudah resah" Ujarnya.
COMMENTS